Pengertian IP Address (Internet Protocol Address) adalah label numerik yang ditetapkan ke setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Sebuah alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan lokasi.
Protokol Internet versi 4 (IPv4)
mendefinisikan alamat IP sebagai nomor 32-bit. Namun, karena pertumbuhan
Internet dan menipisnya alamat IPv4 yang tersedia, versi baru dari IP (IPv6),
menggunakan 128 bit untuk alamat IP, distandarisasi pada tahun 1998. Penyebaran
IPv6 telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.
Alamat IP ditulis dan ditampilkan
dalam notasi yang dapat dibaca manusia, seperti 172.16.254.1 di IPv4, dan 2001:
db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 di IPv6. Ukuran awalan perutean alamat ditetapkan
dalam notasi CIDR dengan mencadangkan alamat dengan jumlah bit yang signifikan,
misalnya 192.168.1.15/24, yang setara dengan subnet mask yang digunakan secara
historis 255.255.255.0.
Ruang alamat IP dikelola secara
global oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), dan oleh lima pendaftar
Internet regional (RIR) yang bertanggung jawab di wilayah yang ditentukan untuk
penugasan ke pendaftar Internet lokal, seperti penyedia layanan Internet (ISP),
dan ujung lainnya. pengguna. Alamat IPv4 didistribusikan oleh IANA ke RIR dalam
blok yang masing-masing berisi sekitar 16,8 juta alamat, tetapi telah habis di
tingkat IANA sejak 2011. Hanya satu dari RIR yang masih memiliki pasokan untuk
penetapan lokal di Afrika. Beberapa alamat IPv4 dicadangkan untuk jaringan
pribadi dan tidak unik secara global.
Administrator jaringan menetapkan
alamat IP ke setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Penetapan tersebut
mungkin secara statis (tetap atau permanen) atau dinamis, tergantung pada
praktik jaringan dan fitur perangkat lunak.
Jenis IP Address
Versi IP Address
Saat ini udah tersedia lebih dari
satu miliar web site di dunia maya. Ditambah lagi, kuantitas perangkat yang
membuka bersama internet sudah pasti lebih banyak dari itu. Oleh karenanya,
kini tersedia dua jenis IP address yang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6.
IPv4
Inilah versi IP address yang udah
dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi
inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar sementara ini Anda
sedang memakainya juga.
Sebuah alamat IPv4 memiliki
panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang dipisahkan oleh
titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari delapan
digit (bit) angka biner.
Satu baris yang terdiri dari
delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet miliki nilai
maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai
255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 bisa menampung nyaris 4,3 miliar
IP address.
Agar anda bisa mengilustrasikan
penjelasan tersebut, tersebut adalah sebagian perumpamaan alamat IPv4:
172.16.254.1
172.146.80.100
192.168.1.3
172.16.254.1
IPv6
Versi IP address ini belum
digunakan secara luas, namun diciptakan dikarenakan kapasitas IPv4 yang kian
menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan
angka dan huruf yang dipisahkan oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut
merupakan representasi desimal dari 16 angka biner.
Oleh dikarenakan banyaknya
kemungkinan gabungan angka dan huruf yang ada, IPv6 bisa menampung
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini, sudah
pasti dunia tidak dapat kekurangan IP address untuk sementara yang lumayan
lama.
Salah satu perumpamaan alamat
IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Namun, kumpulan yang cuma
terdiri dari angka nol umumnya tidak ditulis supaya praktis. Lalu, bagian yang
dihilangkan ditunjukkan bersama adanya dua sinyal titik dua layaknya berikut:
2001:cdba::3257:9652.
IP Publik dan IP Privat
IP address dikategorikan didalam dua type berdasarkan
cakupannya, yaitu publik dan privat.
Publik
Sesuai namanya, IP address dengan type ini mampu diakses
melalui jaringan internet. Oleh karena itu, IP address publik dimiliki oleh
segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Server website, server
email, dan router Wi-Fi adalah sebagian perumpamaan device yang menggunakan
alamat IP publik.
Baik IP address publik maupun teristimewa punya rentang
angka tersendiri (dan dibagi jadi sebagian kelas yang bakal dijelaskan terhadap
anggota selanjutnya). Alokasi untuk rentang angka IP address berjenis publik
diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada organisasi
(contohnya penyedia fasilitas internet) yang dambakan memperoleh bagian IP
publik, ia kudu menghendaki izin ke badan otoritatif tersebut.
Privat
IP address berjenis teristimewa digunakan untuk komunikasi
terhadap jaringan lokal. Contoh perangkat yang punya alamat IP teristimewa
adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device tersebut mampu
berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tapi
terhadap jaringan lokal layaknya local access network (LAN).
Nah, terhadap titik ini bisa saja pertanyaan tersebut nampak
di benak Anda: bagaimana komputer saya mampu mengakses sebuah web jikalau
alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah karena device tersebut
melakukannya melalui IP address publik milik router internet Anda sebagai
perantara.
IP Dinamis dan IP Statis
Penyedia fasilitas internet sebenarnya beri tambahan dua
type IP address, yaitu dinamis dan statis. Berikut adalah penjelasan atas
keduanya.
Dinamis
IP address dinamis adalah type yang umumnya dimiliki oleh
umum, termasuk Anda. Alamat IP ini diberikan oleh penyedia fasilitas internet
secara cuma-cuma, tapi tidak berbentuk abadi.
Mengapa demikian? Sebelumnya telah dijelaskan bahwa waktu
ini jumlah IP address yang mampu digunakan makin menipis. Karenanya, alamat IP
digunakan secara bergiliran. Nah, penyedia fasilitas internet pula yang
bertanggung jawab atas perihal ini.
IP address dinamis mampu beralih satu kali setiap minggu,
bulan, atau tahun. Namun, restart perangkat atau router internet pun mampu
memicu pergantian ini.
Statis
Berkebalikan dengan type di atas, IP address statis
“di-booking” oleh pihak yang menggunakannya.
Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih
alamat IP termasuk penyedia fasilitas web hosting, virtual private network
(VPN), dan server file transfer protocol (FTP). Mereka butuh IP address yang
tidak beralih karena fasilitas yang bergantung padanya.
Tentunya, Anda kudu membayar sejumlah ongkos yang diberikan
oleh penyedia fasilitas internet untuk memperoleh IP address statis.
Shared IP dan Dedicated IP
Jika Anda menggerakkan satu atau lebih website, kudu
diketahui bahwa ada dua type IP address yang digunakan oleh server web hosting,
yaitu shared dan dedicated IP.
Shared IP
Dengan penjelasan pada mulanya perihal IP publik, sudah
pasti Anda telah mengerti bahwa tiap-tiap server web punya satu alamat IP.
Nah, shared IP umumnya terkandung terhadap server shared
hosting, di mana seluruh penggunanya sharing seluruh sumber kekuatan server
tersebut, termasuk IP address-nya. Tak cuma itu, seluruh domain milik seorang
pengguna termasuk Mengenakan alamat IP yang sama.
Dedicated IP
Jika shared IP dipakai bersama oleh seluruh pengguna
terhadap suatu server, dedicated IP cuma digunakan oleh satu domain.
Meskipun type IP address ini umumnya di tawarkan terhadap
server dedicated hosting dan cloud VPS hosting, sebagian penyedia fasilitas web
hosting memperbolehkan pelanggannya untuk menggunakan dedicated IP terhadap
server shared hosting.
Kelas IP Address
Pada awal mula design IP address, IP address dibagi di dalam
beberapa kelas. Kelas IP Address dibedakan berdasarkan kuantitas bits network
ID. Masing masing kelas miliki kuantitas netowrk yang berbeda, dan kuantitas
host di tiap network yang berlainan pula. Pembagian ip address berdasarkan
kelas ini udah terasa ditinggalkan digantikan bersama dengan proses CIDR. Akan
tetapi, ada baiknya kami cobalah menyaksikan histori kelas IP address ini.
Kelas A
IP address kelas A biasa digunakan untuk jaringan bersama
dengan skala besar. Bits pertama di di dalam IP address kelas A selalu diset
bersama dengan nilai 0 (nol). Bits ke-2 sampai bits ke delapan merupakan sebuah
network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan
host identifier. Dengan kuantitas host identifier sampai 24 bits, berarti kelas
A miliki 16,777,214 host.
Kelas B
Kelas B biasa digunakan untuk jaringan skala menengah sampai
skala besar. Dua bit pertama di di dalam oktet pertama alamat IP kelas B
umumnya bersifat bilangan biner 10. 14 bit seterusnya merupakan network identifier.
Sisa 16 bit merepresentasikan host identifier. Ip address kelas B miliki 65,534
host.
Kelas C
Digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama
miliki nilai biner 110. Kemudian 21 bit setelah itu merupakan network
identifier. Dan 8 bit sisanya merepresentasikan host identifier. Dengan begitu
IP address kelas C miliki 254 host untuk tiap tiap network-nya.
Kelas D dan E
Kelas D merupakan alokasi IP address yang dihidangkan hanya
untuk alamat-alamat IP multicast, dan Kelas E merupakan IP alamat yang bersifat
"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan
terhadap jaman depan.
Akan tetapi terhadap perkembangannya, alokasi kelas IP
address bersama dengan metode ini dirasa udah tidak cocok dan saat ini kami
berubah memakai metode Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
No comments:
Post a Comment